Hi Mom...
Lebaran itu kan identik dengan ketupat, opor ayam, rendang, atau sambel ati ampela. Di rumah mami juga gitu tapi ada yang spesial selain makanan makanan tadi, Tekwan.
Yup karena mami asli dari Palembang wong kito galo wkwkwkwk. Anak anaknya plus tamu tamu yang datang pasti nyariin makanan spesial ini.
Mau makan tekwan dimana saja hanya rasa tekwan ini yang kita suka, maklum dari kecil mami masak ini.
Biasanya saat Lebaran, ada hari spesial kayak wisuda atau bahkan ketika gw sakit dia bikinin dan dibawain ke rumah sakit.
Tahun ini pun, walaupun hanya di rumah saja karena ada pandemi Covid-19 mami tetap bikin nitip bahan bahannya di tukang sayur sama nitip anaknya yang sempat ke supermarket.
Sayangnya gw sekeluarga gak bisa ke rumah mami, daerah kami zona merah bok sedangkan mami sudah masuk zona hijau.
Kasian kami takut mami tertular kan gak tahu jangan jangan kami carier si virus alias penderita tanpa gejala.
Setelah lebaran kedua akhirnya tekwan buatan mami Hanna Hassan omanya Nayla sampai juga di perut kita.
"Tekwan Enak ala Mami Hanna.jpeg.com" |
Perjuangan banget buat si tekwan sampai ke rumah kita. Dua hari di php terus sama ojol bahkan hari ini setelah nunggu berjam jam, ojol yang tinggal sepelemparan batu sampai di rumah mami di cancel juga sama mba ojol.
Gara gara banyak gang di komplek mami di palang dan si mba males nyari. Untunglah sampai juga ke rumeh gw, karena ini ternyata jadi tekwan terakhir yang dibuat mami hiksss...
Untung ya mas ojol yang terakhir gak nyerah. 3 bulan gak ketemu, 3 bulan hanya video call sama berkirim makanan sedikit mengurangi kerinduan ketemu mami langsung. I miss u Mami.
Blog ini gw edit satu hari jelang satu bulan mami meninggal (28 Agustus 2021). Gw baru terfikir untuk mencatat resep fenomenal ini tanggal 1 Juni 2021 dua bulan sebelum mami wafat, sudah sakit tapi masih bisa berkomunikasi. sayang gw cuma catat di hape gak merekam suara mami pas ngasih resep ini.
Takaran takarannya selain mami memang gak pakai takaran baku, yang penting bahannya selalu berlebihan, juga saat itu mami sudah kesulitan mengingat walaupun suaranya masih jelas. Jadi gw kira kira sedikit.
Bahan bahan Tekwan ikan tenggiri
- Tepung sagu Tani 1/4 kg
- Ikan tenggiri 2 kg dihaluskan
- Udang besar 1/2 kg, dagingnya di campur dengan tenggiri, kepala dan kulitnya untuk buat kuah kaldunya.
- Garam secukupnya
- Bengkuang3-4 buah potong kayak kentang goreng
- Jamur kuping 3-4 bungkus (cuci dan rendam air hangat) karena gw suka yang banyak, jangan lupa di potong potong.
- Bawang putih 15 buah atau lebih dihaluskan.
- Lada secukupnya.
- Soun 2 bungkus ukuran sedang atau sesuai selera
- Daun bawang dan seledri.
Cara membuat Kuah Kaldu:
- Tumis ulekan bawang putih dengan campuran minyak dan mentega, masukan kepala udang dan kulit udang tumis sebentar beri air 5-6 gelas, tambahkan daun bawang dan sledri. Masak dengan api sedang, biarkan mengental baru nanti disaring kepala dan kulit udangnya.
Cara membuat Tekwan:
- Uleni sampai tercampur semua ikan tenggiri, udang, garam, sagu Tani dengan air (dikira kira aja yang penting bisa di bentuk, mami biasanya pakai tangan aja, di cubit cubit gitu ngambilnya jadi bentuknya gak bulat)
- Langsung masukin kuah kaldu udang, pastinya harus ditambah air lagi 2-3 gelas.
- Setelah tekwan naik ke permukaan masukkan irisan bengkuang, jamur kuping, tambahkan garam dan lada koreksi rasa.
- Terakhir masukkan soun, daun bawang sledri.
Ah menulis tambahan resep ini gw sambil menangis, kangen banget mi......