Makan Lamb Chop alias daging domba sih sering (lebih dari 2 kali deh, yakin hi…hi…). Tapi
makan sate domba atau malah bikin sate domba belum pernah.
Kemarin
kesampaian bikin sate domba. Padahal sih tadinya pas nginep di rumah mami
(omanya nayla), gak mau ngapa-ngapain, lagi batuk sama datang bulan, lagi manja
gitu deh wkwkwkwkwk.
Tapi pas
sore tiba-tiba kepikiran bikin sate. Jadilah adik gw grabak grubuk nyari arang
batok dan lidi sate di depan komplek. Masih kebagian 4 bungkus arang batok, dan
tusuk sate 100 biji.
Kalau
bumbu satenya sih niatnya Cuma pake kecap dikasih irisan kol, cabe, bawang
merah, tomat sama perasaan jeruk nipis.
Buat
tungku arangnya, mami banyak bata putih besar-besar yang dia taruh di depan
pagar buat menangkal banjir, kok menangkal banjir pakai batu bata besar?, gak
usah dipikirin, kita pikirin sate domba aja yuuuuk☺☺☺.
Sate Domba Maknyuuus ala GW |
Domba
sama kambing beda ya, siapa tau ada yang siwer antara domba sama kambiang. Domba
bulunya banyaaak banget dan tebal tapi kriwel-kriwel yang biasa disebut wol,
sedangkan kambing selain berjenggot bulunya lurus-lurus.
Daging
domba ketika mau gw potong (kebetulan daging paha yang montog mirip paha
keponakan gw), warnanya merah muda.
Gw sudah
mulai paham buat mengolah daging kambing, jadi pasti gak beda jauh dong dengan
domba, jangan di cuci, biar lembut dan gak bau prengus.
Dagingnya juga gak perlu di bungkus daun pepaya atau buah nanas. Sudah lembut, yg penting pas di bakar jangan sampai kematengan.
Dagingnya juga gak perlu di bungkus daun pepaya atau buah nanas. Sudah lembut, yg penting pas di bakar jangan sampai kematengan.
Kemarin sih gw motong asal aja, yang penting daging di paha domba itu lepas semua. Ukuran daging satenya gw usahain sama, kotak-kotak ukuran sedang.
Hasil bakaran pertama gagal, karena gw kan sukanya yang gosong ternyata malah keras dagingnya ha..ha.... untung cuma 8 tusuk.
Percobaan kedua berhasil dengan sukses, daging yang hanya dioles mentega ini, dibakar bolak balik cukup sampai berwarna kecoklatan dan lemaknya lumer. Enaaaaak banget dan lembut, bahkan tanpa bumbu apapun sudah enak.
Yang bakar gantian, adik gw sama papanya Nayla. Sate domba dimakan cukup dengan nasi panas, saus kecap pedas dan irisan kol, yaaaaaaaaam.
Hasil bakaran pertama gagal, karena gw kan sukanya yang gosong ternyata malah keras dagingnya ha..ha.... untung cuma 8 tusuk.
Percobaan kedua berhasil dengan sukses, daging yang hanya dioles mentega ini, dibakar bolak balik cukup sampai berwarna kecoklatan dan lemaknya lumer. Enaaaaak banget dan lembut, bahkan tanpa bumbu apapun sudah enak.
Yang bakar gantian, adik gw sama papanya Nayla. Sate domba dimakan cukup dengan nasi panas, saus kecap pedas dan irisan kol, yaaaaaaaaam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar